Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilih Makanan Ini Saat di Pesawat

Kompas.com - 20/01/2013, 13:38 WIB

KOMPAS.com – Berbagai masalah kesehatan yang terjadi saat berada dalam perjalanan ternyata bisa diatasi dengan makanan yang benar. Sebut saja seperti masalah jetlag sampai mabuk dalam perjalanan.

Hermann Freidanck, seorang Chef and Manager of Food & Beverage Singapore Airlines selama ini bertanggung jawab dalam merancang menu dalam pesawat yang terkenal di dunia itu.

Ia berkata pelancong bisa menghindari masalah yang biasa dihadapi tubuh saat melakukan perjalanan udara. Caranya adalah memilih dengan tepat menu yang akan di makan. Berikut kiat-kiat dari Freidanck seperti dikutip dari news.com.au.

Jet lag. Pilih makanan protein, tetapi tetap jaga porsinya sedikit saja. Makanan bertindak sebagai penunjuk waktu bagi tubuh.

Menurut sebuah penelitian, lebih baik makan dalam porsi sedikit saat di dalam pesawat dan sampai di darat dalam keadaan masih sedikit lapar, daripada makan besar saat di udara.

Freidanck menuturkan pilihan terbaik adalah telur untuk sarapan. Sementara untuk waktu makan lainnya, pilih ayam, ikan tuna, atau ikan lainnya dengan warna tak terlalu terang.

Makan makanan protein tinggi saat mendarat berarti membuat tubuh Anda seaktif mungkin agar mampu beradaptasi pada zona waktu yang berbeda.

Mabuk perjalanan. Pilihlah makanan dan minuman berbahan jahe. Jahe mampu meredakan mabuk perjalanan. Freidanck menyarankan memilih minuman berbahan jahe jika ada. Namun, hampir di beberapa makanan Asia menggunakan bumbu jahe.

Gangguan pencernaan. Pilih makanan berbahan kentang, ikan, kunyit, dan nanas. Perjalanan udara dapat melemahkan proses pencernaan dan penyerapan gizi. Kentang mampu memberikan efek antasida atau menetralisir asam lambung.

Sementara kunyit memang dikenal ampuh mengatasi masalah pencernaan. Nanas juga mampu mengatasi gangguan pencernaan karena mengandung enzim yang mampu mengurai makanan di perut.

Sayuran yang banyak dan bahan whole grain seperti beras merah, mampu meningkatkan proses pencernaan. Sementara itu, protein yang terkandung di ikan lebih mudah dicerna daripada daging.

Jika Anda rentan pada perut kembung dan masalah pencernaan, pilihlah makanan berbahan laut seperti ikan dan berbumbu kunyit. Menu seperti kari bisa jadi pilihan.

Kecemasan. Mengunyah sebatang seledri sebelum naik pesawat bisa mengurangi kecemasan. Seledri dapat memberikan efek menenangkan pada sistem syaraf pusat.

Dehidrasi juga bisa menyebabkan stres, sakit kepala, dan perasaan mudah marah. Jadi, minumlah banyak cairan selama di penerbangan. Jauhi minuman beralkohol.

Kelelahan. Terlalu lama di dalam pesawat sering membuat tubuh mudah lelah. Freidank menyarankan untuk memilih mengonsumsi makanan kaya protein yang dikombinasikan dengan buah dan sayuran.

Makanan yang mengandung cabai juga merupakan pilihan tepat. Sebab, cabai mampu meningkatkan tidur yang berkualitas. Semakin banyak tidur yang Anda dapat selama di pesawat, lebih banyak energi yang akan Anda dapatkan di keesokan harinya.

Ikuti Twitter Kompas Travel di @KompasTravel

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

Travel Tips
Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Jalan Jalan
Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Travel Update
Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Jalan Jalan
Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com